Pertandingan persahabatan pramusim Salford City di York City dibatalkan setelah seorang pemain Ammies diduga menjadi sasaran pelecehan rasis dari seorang suporter tuan rumah.
Kedua tim ditarik keluar lapangan setelah menit ke-84 dan pertandingan dihentikan beberapa saat kemudian.
Masalah ini kini sedang diselidiki oleh klub Liga Nasional, York City, dan Kepolisian North Yorkshire. Seorang pria berusia 23 tahun dari York telah ditangkap terkait insiden tersebut.
“Kejadian itu terjadi pada menit ke-85 ketika seorang pemain Salford City sedang diganti dan berlangsung beberapa detik,” ujar David Ward dari BBC Radio York, yang meliput pertandingan tersebut.
“Terdengar suara-suara ke arah bangku cadangan tim tamu yang menyebabkan pemain tersebut mencoba masuk ke tribun untuk menghadapi penonton.
“Ia [suporter] kemudian berdiri atas kemauannya sendiri dan berjalan menuju petugas keamanan di ujung tribun, lalu digiring keluar dari stadion.”
Kedudukan imbang 3-3 saat pertandingan dihentikan.
“Salford City mengutuk rasisme dalam segala bentuknya, akan selalu melindungi dan membela para pemain dan stafnya dari segala bentuk perilaku semacam ini, dan mengutuk keras perilaku malam ini,” demikian pernyataan dari klub League Two, Salford.
“Kami ingin berterima kasih kepada York City atas respons cepatnya terhadap insiden ini.”
Sebuah pernyataan dari York menggambarkan kejadian tersebut sebagai “malam yang sangat menyedihkan”.
“Setiap penonton yang mungkin menyaksikan kejadian malam ini harus menghubungi Kepolisian North Yorkshire atau York City Football Club sesegera mungkin,” tambah pernyataan tersebut.
“Setiap suporter yang terbukti bersalah atas pelecehan rasial akan menghadapi sanksi seberat-beratnya dari klub.”