Pelatih Norwegia melontarkan kritik pedas terhadap Schjelderup setelah membagikan video ilegal

Pelatih tim nasional Norwegia, Stale Solbakken, menyebut striker Benfica, Andreas Schjelderup, “sangat bodoh,” sementara presiden klub Portugal, Rui Costa, memberikan dukungannya kepada Schjelderup setelah mantan pemain FC Nordsjaelland tersebut mengakui telah membagikan video ilegal.

“Andreas berbicara kepada saya tentang hal ini pada hari Jumat. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah tindakan yang sangat bodoh dari salah satu pemain muda kami,” ujar Solbakken kepada surat kabar Norwegia, VG, dalam sebuah pernyataan dari Asosiasi Sepak Bola Norwegia (NF).

Dalam Insta story-nya pada hari Sabtu, pemain Benfica tersebut menulis bahwa ia tidak mengetahui apa yang telah ia bagikan. Schjelderup menjelaskan bahwa ia hanya melihat beberapa detik pertama dari sebuah video yang menampilkan dua pemuda.

Seorang teman memberi tahu Schjelderup bahwa mengunggah video semacam itu ilegal, jadi ia segera menghapusnya, kata pemain Benfica tersebut.

Baru setelah itu Schjelderup menyadari keseriusan tindakannya, yang karenanya ia meminta maaf dan bertanggung jawab penuh, katanya.

Pemain tim nasional Norwegia tersebut menjelaskan lebih lanjut bahwa ia telah bekerja sama dengan kepolisian Denmark setelah dihubungi awal tahun ini. Striker Norwegia tersebut berharap akan segera menerima hukuman percobaan.

Stale Solbakken puas dengan reaksi Schjelderup.

“Saya senang ia menyatakan dengan jelas bahwa ia menyesal atas apa yang telah terjadi dan bagi mereka yang terdampak, dan bahwa ia telah bekerja sama dengan baik dengan pihak berwenang Denmark. Ia telah mengakui insiden tersebut, yang terjadi dua tahun lalu, dan menerima konsekuensinya,” kata pelatih tim nasional tersebut.

Presiden Benfica, Rui Costa, juga bereaksi terhadap insiden tersebut.

“Tentu saja, kami akan mendukung Schjelderup. Sang pemain sendiri telah bertanggung jawab. Kami sangat mengenal Schjelderup. Ia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan. Seperti yang ia akui sendiri, ia tidak melakukannya karena niat jahat, tetapi ia melakukannya. Kita harus berada di sini untuk mendukungnya,” kata Presiden Rui Costa, menurut surat kabar Portugal, Record.pt.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *